"Satrio!!!" seru Qonin dan Zanqi bersamaan, mereka berdua menunjukkan ekspresi yang berbeda, Zanqi wajah yang bisa dibilang bahagia karena bisa keluar, sementara Qonin kesal melihat Satrio tanpa tata krama seperti biasa.
"Kenapa kalian semua diluar, ayo masuk!!" Narti yang baru saja datang dari tempat membayar arisan itu melihat anaknya berada di teras.
Zanqi menyapa Narti, dia berjalan mengikuti semuanya yang masuk rumah, tidak lupa dia duduk setelah dipersilahkan. Satrio yang sangat antusias diantara yang lain berseru kepada Narti, "Buk ... Buk aku mau diajak menginap di rumah Zanqi, pasti seru sekali!! Aku sudah nggak sabar untuk bisa melihat rumah gedongan."
"Apa benar begitu nak Zanqi?" tanya Narti yang tidak percaya dengan Satrio itu mencari kebenaran ke Zanqi.
"Benar Buk, saya minta izin membawa Satrio menginap ke rumah boleh ya?" Zanqi tersenyum memandang Narti dengan paras tampannya siapa yang tidak luluh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com