webnovel

CINTA ITU GILA

>> Mayang, gadis lemah lembut nan cantik, berusia 19 tahun yang lahir di tengah keluarga kaya namun tertukar karena kesalahan, saat ia baru dilahirkan. Setelah dibenci oleh orangtua kandungnya sendiri, menerima perlakuan buruk dari keluarga yang mengurusnya, dan ditimpa lagi dengan kehamilan karena dijebak saudara angkatnya, Dewina. Kehamilan yang awalnya ia yakini sebagai buah cinta dengan tunangannya, gugur setelah kecelakaan yang dialaminya. Dan ketika ia sadar, bahkan jasad bayinya sudah tak lagi ada. Dibarengi dengan kenyataan, tunangan yang dicintainya memutuskan hubungan antara mereka setelah tahu anak yang dikandung Mayang bukan miliknya. Keluarganya yang malu akibat kelakuan Mayang, memutuskan untuk mengirimnya ke luar negeri. Hidupnya menderita di dunia luar. Mayang bertemu dengan sosok pemimpin mafia yang mengubah hidupnya. Kerasnya dunia yang dilaluinya, membuatnya berubah menjadi wanita kuat dan tangguh, untuk kembali membalas sakit hati pada keluarganya. Di tengah niat balas dendamnya, sosok pria sempurna hadir, mewarnai hari-hari Mayang yang penuh dengan masa kelam. Akankah Mayang akan mengubah keputusannya untuk membalas dendam, atau malah semakin gencar dengan memanfaatkan cinta pria sempurna tersebut?

Knisa · Urbain
Pas assez d’évaluations
519 Chs

KETENANGAN SEBELUM BADAI

"Apa kau bertemu dengan daddy semalam? Kenapa aku melihat lokasi tempat daddy, Kak Sky, dan Ben sudah keluar dari negara ini? Bukankah kau pergi bersama Ben semalaman?" Mayang bertanya pada Bian.

"Hmm, ya. Aku bertemu dengan Tuan Jack. Setelah Guntur mengabarimu kalau Trian dan Cheery akan mengunjungimu, aku berpindah ke ruang rawat Mark dan ternyata Tuan Jack, Tuan Sky, dan Tuan Lily ada di sana," jawab Bian sembari tersenyum.

Bian mendekatkan posisinya ke samping Mayang dan berbaring miring untuk memeluk tubuh istrinya itu.

"Kau hanya memikirkan keluargamu saja. Kenapa kau tidak menanyakan keadaanku setelah beberapa jam berpisah darimu?" Bian mulai berucap manja.

"Memangnya kau kenapa? Bukankah kau baik-baik saja sekarang? Sebentar!" tanggap Mayang heran dan mencoba menyentuh dahi, pipi, dan tangan Bian, tapi tidak ada yang aneh, "Kau tidak demam, Sayang. Lalu apa yang membuatmu ingin kukhawatirkan?" sambung Mayang bertanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com