"Bisakah saya meminta satu permintaan pada bidan kanita? "
Kali ini dia memandangi wajah nita dengan serius dengan tatapan dari kedua matanya yang telah memerah karena tangisannya, dia menatap nita tanpa sedikit pun bergeser ke arah lain setelah mengucapkan sesuatu pada nita.
"Permintaan? " nita balik bertanya.
"Iya sebuah permintaan, saya memintanya padamu setelah tadi saya memarahi stafmu "
Nita terdiam sejenak, dia harus lebih berhati-hati agar tidak dengan mudah memenuhi semua permintaannya walaupun dia memang tidak tega melihatnya.
"Apa saya terlalu membuatmu kesal sampai kamu tidak mau memenuhi permintaan saya? " tanyanya kembali ketika nita tidak menyanggupi permintaannya.
Nita tersenyum kecil, "kenapa ibu berkata seperti itu? "
"Karena saya orang yang percaya pada perkataan bahwa orang yang baik pada kita itu pasti menyimpan kebenciannya pada kita "
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com