webnovel

Terbangun Lagi

Jam menunjukan pukul tiga dini hari ketika salah satu dari mereka terbangun dari lelapnya mimpi. Meski kedua matanya masih tertutup rapat tapi tubuhnya sudah duduk dengan tegak di sofa. Dia berusaha untuk membuka kelopak matanya secara perlahan, ada sesuatu yang mendesak membuatnya terbangun.

Kakinya menapak di karpet berbulu. Dia berjalan menuju kamar mandi terdengar setelah pandangannya terfokus pada satu titik pintu yang tidak jauh dari sana. Langkahnya tampak sempoyongan seperti sebelumnya yang menandakan kalau dia masih mengantuk.

Setelah buang air kecil, perutnya terasa lebih lega. Dia keluar dari kamar mandi dengan mata yang tampak segar. Sepertinya kesadarannya full kali ini. Dia berjalan kembali ke ruang tengah ketika ingat akan sesuatu. Keningnya mengerut saat didapatinya satu selimut tanpa pemilik di salah satu sofa.

"Aku tidur di sini?" tanyanya pada diri sendiri dengan kebingungan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com