webnovel

Sedikit Ragu

Mereka bertiga baru selesai menyantap makanan, Alvin memperhatikan bagian Seira, habis. Dia membuang napas lega begitu mengetahui kalau makan Seira masih tetap dalam kadar seperti biasanya, hanya saja tidak secepat biasanya.

"Kenyang?" Alifia bertanya melihat Seira menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

"Ya. Terima kasih, Fia. Aku sebenarnya gak nafsu buat makan. Tapi begitu melih kamu datang, aku bersyukur sekali." Seira memberitahu.

Mendengarnya saja Alifia merasa senang. "Sama- sama. Syukurlah kamu makan, ada tenaga kalau begitu," balasnya.

Seira tersenyum kecil dan mengangguk. Dia merasa lebih baik juga sekarang.

Di sisi lain, Alvin hanya memperhatikan. Dia duduk berdampingan dengan Seira untuk berjaga- jaga, dan leluasa melihat pempakan senyum Alifia.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com