webnovel

Sahabat Rasa Pacar

"Mereka manis sekali," komentar Ria sambil memegang ponselnya dengan kamera menyala. Satu tangannya berada di pipi. Dia bertopang ke sandaran kursi.

"Ya." Meri menyahut setuju dengan apa yang dikatakan Ria. Itu pun berada di posisi yang masa dengan Ria, hanya saja terlihat biasa, senyumnya hadir dengan haru. "Sayang, hanya sebatas sahabat," lanjutnya kemudian yang diangguki Boby.

"Apa mereka sungguh tidak ada hubungan apa pun?" Arga bertanya heran.

"Ya." Meri menjawab.

"Sama sekali?" tanyanya lagi untuk memastikan. Wajar saja bukan pertanyaan Arga itu secara dia baru kenal Seira beberapa jam lalu dengan Alvin juga.

"Ya, sama sekali tidak ada hubungan spesial antara pria dan wanita. Mereka hanya bersahabat. Benar-benar hanya sahabat," kata Meri melirik Arga yang berada di sampingnya. Dia mengangguk meyakinkan tatapan Arga yang meragu. Perhatian Meri kembali ke depan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com