webnovel

Menyesal

Membuang napasnya lega, Seira akhirnya bisa menjelaskan kesalahpahaman itu. Sempat takut kalau tidak bisa menjelaskannya tapi untunglah banyak yang membimbingnya.

"Ini, minumlah, Ra, kamu akan merasa lebih baik," ujar Alifia sambil menyodorkan glas itu padanya.

"Terima kasih," ucap Seira menerimanya lalu meminum airnya.

Alifia hanya tersenyum, mengangguk dan mngambil tempat duduk tak jauh dari mereka.

Di ruangan itu kini hanya ada mereka, yang lain sudah keluar lebih dulu.

Beny yang bangun dari duduknya perlahan menghampiri Seira tapi dia ragu sehingga hanya mampu berdii beberapa langkah saja. Dia seperti tidak punya keberanian yang kamu bilang itu.

Menyadarinya, Seira menghentikan senyumannya dan mencoba untuk menatap secara langsung, dia takut tidak bisa bertahan dan reaksi traumanya kembali muncul dan merepotkannya.

"Jika ada yang ingin kamu katakan, silakan. Aku akan mendengarkannya," kata Seira.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com