webnovel

Kamu Kenapa Disini?

Turun dari kasurnya, Seira membenasi selimut, bantal, dan guling menatanya dengan baik dan rapi. Dia tersenyum puas lantas membawa langkah kakinya memasuki kamar mandi. Sebelum menyantap makanan lezat yang aromanya terus menggoda, menggelitik hidungnya, Seira memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.

Tidur yang menghabiskan waktu hingga beranjak siang itu membuatnya melewatkan sarapan. Pantaslah perutnya begitu berisik tapi sebisa mungkin Seira mengabaikannya sebab sedang sibuk dengan guyuran air shower yang tampak deras mengguyur dari atasnya.

Sementara itu di dapur, Alvin duduk manis dengan sepiring penuh nasi serta lauk lezat yang selalu dia rindukan. Nikmatnya tidak ada duanya sebab masakan ibu adalah selalu yang terbaik walaupun Alvin sadar wanita yang mondar- mandir di dapur itu sama sekali tidak ada hubungan darah dengannya.

Setelah menyuapkan satu sendok ke mulutnya, Alvin mengalihkan perhatian ke belakang, memandang arah tangga itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com