webnovel

Bersamamu Aku Ikut

Di mobil, Alvin melirik Alifia yang termenung dengan senyuman di wajahnya.

"Kamu senang bertemu keluarga Seira?" tanyanya.

Alifia menoleh, daan mengangguk. "Aku senang sekali karena mereka begitu baik dann menyambut dengan hangat. Bahkan selama ini tidaak ada keluargaku yang menyambut serti itu setelah ibu meninggal," aku Alifia.

Alvin terdiam mendengarnya. Dia paham betul perasaan gadis itu meskipun ibunya seendiri masih ada, hanya saja dia tahu bagaimana kabarnya. Jarak yang jauh dan komunikasi yang minim membuat Alvin tidak seelalu tahu kondisi sang ibu, atau keluarganya.

"Jika itu membuat kamu nyaman, datanglah lagi. Mereka akan selalu menyambut dengan tangan terbuka daan kehangatan," kata Alvin.

Gadis itu tersenyum, "Bersamamu saja. Aku akan ikut kalau kamu ada," balasnya mengundang tawa Alvin.

"Baiklah. Kanu harus terbiasa dengan itu. Seira pasti akan memperlakukan kaamu dengan baik," jelas Alvin.

"Ya aku tahu, itu sebabnya nyaman dengan Seira."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com