webnovel

Tidak Ada Hak Berkata Tidak (2)

Éditeur: Wave Literature

Menyadari niat Gu Yu, Xu Weilai langsung berjuang dengan seluruh kekuatannya untuk mendorongnya dengan kedua tangan. Ia juga menendang kakinya dengan keras. Ia tidak akan membiarkan lelaki itu menyentuhnya.

Bagi Xu Weilai, bersetubuh dengan suaminya ini adalah salah satu bentuk penghinaan terhadap dirinya saat suaminya yang memaksanya. Setiap kali Gu Yu menambah tekanan pada tubuhnya, rasa sakit di hatinya seakan melebihi rasa sakit yang bisa ditahannya.

"Pergi kau, Gu Yu! Pergi! Aku tidak menginginkanmu!"

Ketika mereka saling membentak dan melawan, Xu Weilai akhirnya berani memberi tamparan di wajah Gu Yu. Suara tamparan itu sangat tajam, sangat jelas. Bahkan di ruangan yang sekecil ini, suaranya mampu menggema di seluruh ruangan.

Xu Weilai tiba-tiba gemetar, tangannya menegang.

Tatapan Gu Yu tidak berubah sedikit pun. Ia pun mengangkat tangan itu untuk menyentuh pipinya. Gu Yu tidak marah, malah sangat tenang. Dengan tenang, ia tertawa menghina.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com