webnovel

Ayo Kita Punya Anak (1)

Éditeur: Wave Literature

Ciuman yang mendadak, jatuh di bibir Xu Weilai.

Gu Yu tidak hanya meninggalkan satu kecupan di bibir seperti yang dilakukan Xu Weilai, melainkan mencium bibirnya dalam-dalam selama sepuluh detik.

Pertama-tama, ciuman itu membuat pikiran Xu Weilai terasa kosong. Ia bahkan tertegun beberapa saat, barulah setelah itu tersadar kembali. Kemudian, matanya bertemu dengan tatapan Kakek yang ambigu. 

Jujur saja, perasaan malunya langsung melonjak dalam diri. Hal itu membuatnya pipinya menjadi merah panas dalam sekejap. Kali ini, ia sangat malu hingga matanya tertunduk, bahkan tidak berani melihat Kakek dan Asisten Lin.

Melihat reaksi Xu Weilai, sudut bibir Gu Yu berkedut. Ia dengan sengaja memindahkan bibirnya ke telinga Xu Weilai. Suaranya yang rendah dan menawan perlahan terdengar, "Selamat Tahun Baru."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com