Beberapa menit berlalu, dengan sedikit ragu, Mo Liancheng pun bertanya, "Kalau begitu… Papa, apa artinya itu?"
"...?!" Pertanyaan yang membuat Qu Tan'er kebingungan adalah yang semacam ini.
"Susah dijawab?"
"Papa adalah ayahanda."
Mata Mo Liancheng tiba-tiba berbinar. Pria itu lantas melontarkan dugaannya. "Qu Jianglian bukan ayah kandungmu?"
"Iya, dan juga bukan."
"Kamu dari tadi mempermainkanku?!" Mo Liancheng mulai emosi.
Qu Tan'er mendadak mengerti bagaimana cara pandang Mo Liancheng. Apa itu iya, dan juga bukan? Memang kedengarannya seperti omong kosong. Kalau dia sendiri yang mendapat jawaban seperti itu, dia pasti akan segera menampar orang yang menjawabnya. Hehehe, menarik. Pria ini pasti juga penasaran akan rahasia ranjang itu, kan? Batinnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com