Koridor planar dipenuhi orang-orang yang tak terhitung banyaknya, dan dinding koridor itu dialiri dengan cahaya pelangi.
Linley dan Bebe berada di tengah kerumunan orang, terbang menuju pintu keluar.
"Hampir sampai!" Linley merasakan hatinya bergetar.
"Dixie, Boss Yale, George ... dan, dan ayahku!" Meski telah mencapai puncak kekuatan, Linley saat ini sangat gugup. "Aku harap mereka masih hidup!" Pembantaian konstan terjadi di antara para Undead, dan kesempatan dimana ayahnya akan tewas sangat tinggi.
Linley berpaling untuk melihat Bebe, yang jelas agak gugup juga.
"Bebe, tidak apa-apa, semuanya akan hidup dan sehat." Linley mengirim.
"Benar." Bebe buru-buru mengangguk. Saat mereka mengobrol, sebuah pintu gerbang yang benar-benar dipenuhi cahaya hitam dan terang telah muncul.
Mereka maju ke dalamnya di samping kerumunan orang. Bebe dan Linley memasuki pintu gerbang, tiba di sebuah aula yang luas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com