Bab 153.
Sambil melihat ke arah dalam, aku edarkan pandangan ke sekeliling ruangan lantai dasar. Dari jauh ada orang melambaikan tangan, sepertinya itu mereka. Aku ajak Mama dan anak-anak untuk menyusulnya.
"Hey, Mas udah lama nunggu di sini?" tanyaku
"Enggak kok, kami baru aja naik kesini!" sahutnya.
"He ... hee, soalnya kami tadi selfi di taman luar Mall sana," jelasku.
"Hm ... mulai narsis!" ejek suamiku.
Udah-ah! Yuk kita naik ke lantai tiga, di sana ada resto sekaligus tempat selfi!" ajak si Papa.
Kami pun naik ke lantai tiga, pengunjung Mall tampak ramai, ternyata di lantai atas ada time zone, pantesan ramai. Sampai di sana Dedek Za kesenangan melihat kereta api sedang berjalan, di dalamnya ada penumpang anak kecil dan ibunya.
"Kalau mau naik kereta api itu, gimana ya, Bund?" tanya Mona.
"Tunggu aja kereta apinya berhenti! Baru kita tanya sama masinisnya," jawabku.
"Oh-iya juga," sahut Mona.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com