Bab 176.
Tepat pukul sepuluh malam, ruang tamu dan halaman sudah bersih semua. Tak lama orangtua kami pun pamit pulang. Begitu juga dengan tiga karyawan Mama. Mereka pulang bareng dengan Papa Gunawan.
Alhamdulillah, rumah langsung rapi di bereskan oleh Pak Dirman, Mbok Nah dan Melly. ART di rumahku bekerja saling bahu membahu, penuh tanggung jawab.
Setelah selesai semua, kami berkumpul di ruang tamu. Rey dan Mona menyusun kado di sebelah lemari hias.
"Bundaa! Banyak banget kado untuk calon dedek bayi, ya!"
"Iya, dong! Makanya jadi dedek bayi dulu, biar dapet kado," ejek si Papa.
"Idiih, Papa ... Za kan udah mau sekolah, jangan di suruh bayi lagi dong!" protesnya.
"Ha-haa ..." Semua yang ada di ruang tamu tertawa mendengar ucapan Za.
"Buka dong kadonya, Bund! Za mau lihat isinya!" pintanya.
"Ini udah malam, kalian besok gak sekolah?" tanya si Papa.
"Kamu berdua sekolah online, Pa," sahut mereka hampir berbarengan.
"Ya-sudah, bukalah satu persatu!" ucapku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com