"Mikasaaaaaaaa!!"
Saat sebuah aura kegelapan mendekati Mikasa yang tengah membuang sampah, seorang lelaki tampan yang membawa pedang pun mendekat dan menebas aura hitam itu, "Hiyaaaaaa!!"
Gadis seperempat baya yang berlari hendak menyelamatkan Mikasa itu segera membuka matanya lebar-lebar, "Dia ...."
Lelaki tampan itu menoleh ke arah Haruka sambil tersenyum lembut, "Yo! Harukaaa~" bahkan setelah menebas aura kegelapan itu, dia sempat menyapa gadis seperempat baya ini.
"Hi-hidaaan!?"
Dia heran, selama ini dia sempat cemas karena tidak bisa bertemu dengannya lagi. Tapi, sekarang, orang yang dirindukan itu datang sendiri ke arahnya karena aura kegelapan mencekam di dekat gadis itu.
"Fuaaah~ untung saja tak terlambat dalam membasminya." Gumamnya, dia langsung menyembunyikan pedang hitam bak samurai itu ke dalam jiwanya, lingkaran halo pun terukir di atas kepalanya kemudian, dia menutup wujud rohnya dengan tubuh buatan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com