webnovel

Butiran Debu

"Berapa banyak laki-laki yang tidur denganmu?! Murahan!" tuduhan seorang suami bernama Aqsa, membuat Madina sangat syok.

"Maksud Kakak apa? Ya Allah ...." Madina menatap suaminya dengan dada yang kempas-kempis.

"Jangan menyebut asma Allah. Jika tangisanmu hanyalah air mata buaya. Apa kurang jelas semua itu? Ha? Kamu melahirkan anak siapa? Hehehe, bodohnya aku." Aqsa tertawa bodoh, dia hendak pergi.

"Aku berani bersumpah." Madina sangat berharap Aqsa mendengarkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com