webnovel

CEO Jutek Dan Perisainya

Khafi Arjuna Naufal dan Zahira Zakiyah Nadira adalah individu yang terpisah, tetapi kehidupan keduanya terhubung kembali dengan cara luar biasa, yaitu takdir. Khafi adalah seorang CEO dengan lima saudara, dia anak ketiga, kepribadian yang jutek membuat banyak orang tidak suka dengannya, Khafi juga memiliki Jin dengan menjelma sebagai merpati, Jin itu memiliki kekuatan sihir yang hebat. Hingga membuat Khafi mengetahui segala masa lalunya yang belum tuntas dan menyakitkan. Rasa bersalah dari masalalunya membuat dia sangat ingin menuntaskan masalahnya di dunia masadepan. Dahulunya dia adalah seorang kesatria. Sementara di masa depan dia CEO ternama. Kekayaan yang dimilikinya membuat dia diincar oleh beberapa musuh dari masalalunya juga, dari seorang wanita yang menginginkannya, sampai dari CEO lain yang sering diacuhkan Khafi, mereka yang tidak terima mengirimi mantra sihir jahat kepada Khafi. Hingga keadaan yang tidak memungkinkan, seorang Alim meminta keluarganya mencarikan gadis yang berhati baik dan tulus serta penglihatan batin yang terbuka, yang akan menjadi perisai untuk Khafi. Keluarga Khafi hendak menikahkannya dengan Tiana, gadis yang disarankan seorang Alim. Namun, Tiana pura-pura sakit parah, dan meminta Zahira yang adik tirinya, untuk menggantikannya, agar keluarga Khafi memberi uang untuk pengobatan, nyatanya uang itu untuk kesenangan Tiana sendiri. Keluarga Khafi menerima pengantin pengganti dari Tiana, karena tahu kalau Zahira gadis yang sangat baik dan seorang Alim pun setuju. Namun, tidak dengan Khafi yang sangat membenci Zahira, karena pikiran Kahfi, Zahira menikahinya demi uang. Khafi pun acuh tak acuh dan setiap hari Zahira merasa terluka oleh prilaku Khafi kepadanya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagaimanakah, masalalu Khahfi yang masih terhubung di zaman moderent? Apakah Khafi bisa berubah? Apakah Zahira bisa bertahan dengan pernikahannya?

Ririnby · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
164 Chs

Tidak Disukai

Setelah beberapa saat kemudian Darno Darto nampak hampir selesai mengumpulkan kepingan uang itu. 

"Seratus empat enam, seratus empat tujuh, seratus empat delapan, seratus empat sembilan, seratus lima puluh. Yah, semua berjumlah seratus lima puluh keping," ujar Darto dengan muka nampak ceria. 

"Mantap sekali, buat bayar ke Galuh dan Ranti saja masih sisa seratus," sahut Darno dengan tidak kalah sumringah. 

"Apa enaknya kita buat mantap-mantap lagi dengan mereka?" tanya si Darto sambil menimang-nimang uang kepingan tersebut. 

"Mantap-mantap saja kamu itu, selesaikan dulu tugas dari Gusti Budiono, baru setelah itu kita puasin cari perempuan yang lebih cantik dan semok lagi," jawab si Darno memberi arahan yang lebih bijak. 

"Ya, ya, ya ..." timpal si Darto sambil manggut-manggut. 

Krucuk, krucuk, krucuk .... 

Tiba-tiba saja terdengar bunyi keroncongan perut dari keduanya. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com