"Waduh! Apa ini kok basah-basah?" seru si Pardi nampak kaget. Sebenarnya entah memang gak tahu atau cuma iseng, tangannya yang baru saja menyentuh pantat kuda yang basah itu malah dia dekatkan ke arah hidungnya, dan sontak saja dia pun kembali berteriak.
"Bbuah! Juih! Kurang ajar! Tahi Jaran!" ujarnya sambil jingkrak-jingkrak dengan meludah-ludah. Lalu dia pun langsung berlari menuju ke tempat mandi para pegawainya Tuan Budiono untuk sekedar membersihkan tangan dan hidungnya itu.
"Tolong bersihkan dulu ki Warso!" seru si Pardi sambil berlari. Sementara itu ki Warso sendiri begitu melihat tingkah si Pardi itu malah tertawa terkekeh-kekeh.
"Eh, eh, eh ... tadi kan aku sudah bilang ... kalau kudanya itu belum dibersihkan ... tapi kamu maksa dan katanya tidak apa-apa ..." ujar pria setengah baya itu. Lalu dengan masih terkekeh-terkekeh ki Warso pun segera menuntun kuda itu ke tempat pemandian biasanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com