Bahagia dalam menjalani masa kehamilan bersama suami. Perhatian keluarga membuat Zahira sangat-sangat bahagia. Namun, siang itu perubahan drastis pada Khafi pun terlihat. Khafi membawa Zahira menaiki mobilnya. Zahira menatap Khafi penuh kebingungan. Banyak pertanyaan yang dilontarkan Zahira namun Khafi membeku.
"Kita mau kemana?"
Ngikkk!
Mobil Khafi berhenti di depan Bandara. Khafi diam seribu bahasa dan Khafi meminta Zahira untuk turun, dalam keheranan, Zahira turun dari mobil dengan berat hati. Khafi melempar tas dan dompet secara kasar. Zahira terkejut atas kebisuan suaminya, yang meninggalkannya.
"Aku mencintai Nirmala. Sekarang pergilah!" Hanya kata itu yang keluar dari bibir Khafi.
Dengan dada yang sesak, Zahira menyaksikan mobil Khafi berlalu dengan kecepatan tinggi, dia menangis saat melihat bandara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com