'Oh ... nampaknya Candra sudah nekat untuk mempertahankan mayat sakti itu, dan sepertinya aku juga harus terus bersabar untuk bisa meyakinkan dia kalau aku tidak berniat untuk memiliki mayat sakti itu, karena kalau tidak maka dia akan curiga dan kalau sampai dia mengetahui dengan maksudku maka akan rusak semua rencana dan usahaku ini,' begitulah ucap Dewi Ayu dalam hatinya.
Begitulah akhirnya dalam penjajakan pertama yang dilakukan dalam makan malam itu nampaknya Dewi Ayu sudah bisa menyimpulkan bahwa untuk bisa mendapatkan mayat sakti dari tangan Candra tidaklah mudah, harus memakai cara yang halus.
Lalu setelah selesai melakukan makan malam bersama Candra nampak bertanya pada Dewi Ayu.
"Nini Sekarwangi," panggil Candra Banyu penuh arti.
"Iya Tuan, ada apa?" jawab Dewi Ayu sambil balik bertanya.
"Sekarang saya mau melatih murid yang sudah di tingkat Inggil (kelas tertinggi), apakah Nini Sekarwangi tidak ingin melihatnya?" ajakan Candra terdengar seperti bertanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com