webnovel

Membuka Segel Kurama

Selesainya makan malam, Elena langsung pergi menuju kamarnya sementara Naruto melanjutkan latihannya. Saat ini malam masih belum terlalu larut, sekitar jam 19.00 waktu setempat.

"Ugh, makan ramen instan tidak terlalu membuatku kenyang, tapi ini lebih baik dari pada tidak makan malam sama sekali." Elena membenamkan dirinya ke dalam kasur sambil memeluk sebuah guling.

Sebagai informasi tambahan, sebelum Elena bereinkarnasi menjadi Elena Madison, dia merupakan orang Jawa. Jadi sebagai orang Jawa, dia memiliki kebiasaan "belum kenyang jika belum makan nasi". Memang bukan berati semua orang Jawa seperti itu, namun kebetulan saja Elena merupakan tipe yang seperti itu. Jadi karena tadi dia hanya makan Ramen instan tanoa nasi, dia masih merasa lapar.

'Kamu gadis kecil yang lumayan rakus, ya. Jika kamu makan lebih banyak lagi, maka kamu akan menjadi gendut, lho, khukhukhu.' Kurama terkekeh sampai memperlihatkan gigi putihnya yang membentuk senyuman.

'Tenang saja, aku bisa bisa membakar lemak menggunakan Thermokinesis, jadi aku tidak akan gemuk hanya karena makan berlebihan,' Elena menjawab tanpa mempermasalahkannya.

Thermokinesis merupakan kemampuan untuk mengendalikan atau memanipulasikan suhu tubuh penggunanya. Menggunakan kemampuan ini, Elena dapat menaikkan suhu tubuhnya sampai membakar semua virus yang akan membuatnya sakit, atau mendinginkan tubuhnya sampai kebal pada hawa dingin. Kemampuan ini sangat berperan besar sebagai kemampuan yang membuat Elena tidak pernah terkena penyakit, karena dia selalu bisa membakar virus, bakteri, maupun kuman. Tentu dalam penggunaannya Elena melakukannya dengan hati-hati agar tidak sampai ikut membakar bakteri baik.

'Sekarang apa yang akan kamu lakukan Elena? Tidak mungkin jika kamu langsung tidur setelah makan, 'kan? Lagi pula sekarang masih belum waktunya untuk tidur,' tanya Kurama.

'Aku akan melepaskan segelmu. Aku juga sedang lelah dan memiliki cukup banyak waktu luang. Dari pada aku menggunakan untuk bermalas-malasan, lebih baik jika aku melakukan sesuatu dengan segel yang membuatmu tidak nyaman, 'kan?' Elena menanyakan pendapat Kurama.

'!' Kurama cukup terkejut sampai melebarkan matanya. Bagaimanapun jika sampai segel itu terlepas, maka Kurama bisa mengambil alih tubuh Elena yang mana ini akan membuat Elena dalam bahaya.

'Ada apa? Kenapa kamu seperti orang yang melihat kuntilanak?' tanya heran Elena saat melihat mata melebar Kurama.

'Apakah kamu tidak takut denganku? Jika segel ini terbuka, aku bisa mengambil alih tubuhmu, lho,' Kurama memberitahukan konsekuensi dari tindakan yang akan diambil Elena.

Apabila segel tersebut sampai terbuka, maka tidak akan bisa diperbaiki lagi. Namikaze Minato merupakan orang yang menciptakan segel itu sudah tidak ada, klan Uzumaki yang digadang-gadang sebagai pembuat segel terbaik juga punah (selain mereka berdua, masih ada Karin dan ibunya Karin, tapi tidak dihitung karena lokasinya tidak di desa Konoha), dan tidak ada orang di dekat sana yang bisa menyegel kembali Kyuubi. Itu berarti, masalah yang terjadi jika Kyuubi lolos tidak akan kecil. Belum lagi lokasi Elena yang berada di tengah desa, hal ini akan sangat merugikan desa jika Kyuubi sampai mengamuk.

'Tenang saja, aku sangat percaya padamu. Kita sudah bersama dan saling bercakap-cakap selama beberapa tahun ini. Bahkan saking akrabnya, kamu sampai ikut aku mandi, 'kan?' Elena membuat senyuman lembut, di dalam alam bawah sadar dan di luarnya. Tetapi karena dia sedang membenamkan dirinya di dalam kasur, hanya senyuman di alam bawah sadarnyalah yang terlihat.

'Woy! Woy! Woy!' Kurama menjadi cukup kesal akan hal itu, sampai mempertanyakan kewarasan Elena.

Ucapan Elena memang tidak salah, sih. Kurama yang berada di dalam tubuh Elena memang ikut saat Elena sedang mandi. Tetapi, Kurama tidak dapat melihat apa yang Elena lihat, yang artinya dia tidak melihat tubuh Elena yang sedang mandi.

'Oke, oke, aku bercanda walau itu benar. Kembali ke topik, apakah kamu sudah lupa salah satu kemampuanku?' pertanyaan Elena yang ditujukan untuk mengingatkan Kurama.

'Hmm, benar juga. Kamu memiliki kemampuan Telepati yang memungkinkanmu untuk mengetahui apa yang orang lain pikirkan. Kamu sendiri seharusnya sudah tahu apa yang aku pikirkan dan tindakan apa yang akan aku ambil jika segel ini sampai terlepas,' Kurama seketika itu kembali menjadi tenang, tidak terkejut lagi atas Elena yang akan melepaskan segelnya.

Jujur saja, kemampuan Telepati Elena merupakan kemampuan cheat. Dia bisa membaca pikiran yang artinya bisa mengetahui apakah ada orang di sekitarnya atau tidak. Hanya dengan satu kemampuan ini saja, Elena sudah dapat menjadi aset berharga dan cocok untuk masuk ke tim intelijen dan melakukan interogasi. Kemampuan Telepati ini memang mirip dengan Kekkei Genkai klan Yamanaka yang mampu merasuki tubuh orang lain. Tapi tentunya Telepati memiliki banyak perbedaan tergantung pada seberapa kreatifnya Elena menggunakan kemampuan ini.

'Oke. Sekarang aku akan segera melepaskan segel yang membelenggumu, bersiaplah untuk … er … tidak melakukan apapun.' kesadaran Elena tercipta di alam bawah sadarnya.

Pemandangan di alam Elena hanya terlihat Kurama di balik kurungan logam dan terdapat kegelapan sejauh mata memandang, selain itu juga terdapat kertas bertuliskan "segel" di tengah-tengah kurungan yang menahan kurama. Kenampakan ini tentunya sangat berbeda dari animenya di mana alam bawah sadar Naruto terlihat seperti lorong dan pipa pembuangan.

"...." Sementara itu, Kurama menatap datar Elena karena instruksinya yang terputus di tengah jalan.

"...." Elena pun menatap datar balik ke arah Kurama sebagai tanggapan.

. . . .

Hal ini membuat suasana di antara keduanya menjadi canggung untuk sementara waktu, dan membuat Elena berpikir cara untuk keluar dari situasi canggung yang menerpa mereka berdua.

"Oh, ayolah. Bisakah kamu lupakan hal itu? Aku akui, aku terlalu bersemangat sampai membuat instruksi yang tidak ada, jadi lupakan saja hal itu, oke?" Minta Elena bersamaan dia mengubah tatapan datarnya menjadi lebih santai.

"Uhhh … baiklah," tak membuat hal ini semakin panjang, Kurama memutuskan untuk menuruti ucapan Elena.

Sebentar lagi dia akan bebas dari kurungan itu dan dapat melihat area luar walau terbatas pada apa yang dilihat Elena. Jika dia banyak bicara, yang ada malah segel itu tidak akan dibuka oleh Elena, dan dua tetap berada di dalam segel untuk waktu yang lebih lama.

Jika kalian membaca ulang BAB ini, maka kalian akan mengingat jika Elena saat ini sedang memiliki waktu luang, dan ingin menggunakan waktu itu untuk membuka segel. Jika waktu luang Elena sampai habis, maka Kurama harus menunggu sampai Elena memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk membuka segelnya.

"Oke. Saatnya bekerja." Elena mulai maju mendekati kandang Kurama. Tujuannya adalah untuk melepaskan kertas bertuliskan segel itu.

*Tap…

Namun ketika Elena mendekati Kurama, sebuah bayangan memperluas rambut kuning seperti Naruto muncul menghentikan Elena.

Kalian yang sudah nonton Naruto pasti tahu dia siapa. Tapi, ya, nggak seru kalau saya langsung sebutkan. Karena itu saya sebutkan saja di BAB berikutnya.