webnovel

Cassettes - NEW

Mungkin ini adalah jalan hidupku atau jalan hidup orang lain? Jika mungkin aku mememilih, aku akan memilih semua happy ending dalam hidupku, atau... mungkin aku lelah dengan semua kehidupan yang kumiliki saat ini. Tapi. seseorang mengatakan "hidup itu indah" aku mungkin bukan lah orang yang suka dengan kata-kata seperti itu. Tapi, aku adalah aku... Author Lobak. Orang dibalik yang menulis semua suka dan duka, air mata kesedihan dan air mata kebahagian. Disaster or Happiness? this is what I am. Me being me, aku akan membawa kalian ke sebuah wahana yang bernama Emotional Rollercoaster. Aku, selaku penulis hanya bisa memberikan kisah hidup yang penuh warna. Walaupun, saat ini hatiku kosong tanpa dirinya, aku hanya bisa menulis apa yang aku rasakan. Maafkan jika Typo bertebaran, aku selaku penulis amatir yang sedang patah hati. Aku menuliskan cerita ini dengan banyak sekali perannya sehingga budget untuk cerita ini sangatlah banyak, dan aku sangat berharap semoga kalian menyukai apa yang aku tulis. Aku hanya bisa menyampaikan rasa terima kasihku dengan tulisan yang aku buat. Akhir kata, sebuah surat yang aku tulis dari caption, jadi.. aku akan mengubah captionnya. Kalian bisa request cerita apa yang kalian inginkan. Tapi aku tidak akan berjanji akan sesuai expetasi mu. Sudah itu saja, kepalaku sangat pusing untuk memikirkan sinopsis panjang ini, aku akan mengubah caption cerita yang lebih layak lagi. Salam hangat, Author Lobak P.S. Aku sangat suka jika kalian memberikan ku review agar aku bisa semangat untuk menulis cerita untuk kalian :) Gen-Ben [Update setiap hari Jum'at]

kidd17 · Urbain
Pas assez d’évaluations
495 Chs

SPECIAL CHAPTER XXIV

Surat Cinta Untuk Starla (OST. Surat Cinta Untuk Starla) - Virgoun

Pacar Author side...

Pacar Author langsung membuka pintu rumahnya dan mendapati sebuah surat yang ada di depan pintunya. "Siapa sih, malem-malem gini naro surat?" Pacar Author langsung mengambil suratnya dan langsung menutup pintunya.

"Kak, mau keluar sebentar. Babeh, masih di mesjid" Pacar Author hanya berdehem saja dan langsung berjalan menuju kamarnya. Di dalam kamar, Pacar Author langsung membuka amplop yang berwarna hitam dan terstempel lilin dengan tulisan latin L dan R di tengahnya.

Dear Pacar Author,

Aku gak tau harus mulai nulis dari mana.... semoga surat ini bisa sampai ke kamu tepat waktu.

Aku mau ucapin terimakasih ke kamu, makasih udah jadi pendengar yang baik, udah jadi orang yang selalu komen, baca, vote. Tapi kamu kenapa yang South of Border kamu gak vote :(, tapi gapapa kok. Mungkin kamu bacanya pake akun aku.

Aku buat surat ini dalam rangka mensiv sama dalam rangka pembaca 2k jugaaa. Aku gak tau harus gimana lagi ya ngucapinnya, aku coba buat jadi yang terbaik buat kamu dan juga aku lagi berusaha biar bisa deketan (satu kota) sama kamu.

Banyak banget rintangan di aku, di kamu, kita sama-sama keras kepala, terus kita sama-sama es batu, akunya posesif, cemburuan. Bocah, cengeng, terus yaaa katakanlah belom dewasa sepenuhnya.

Pacar Author langsung meletakkan suratnya di meja kecil sampingnya dan mengeluarkan suratnya yang kedua.

Aku sebenernya sih pengen kebangetan, sampe aku doa setiap hari pengen banget ketemu kamu, peluk kamu saat kamu sedih, unmood, bete terus wake up in the morning disebelah kamu tapi aku kayanya bakalan tidur di sofa setelahnya, terus dinner date, masak bareng, sampeeeeeeeee... belanja keperluan bareng.

Aku waktu hp aku black screen, yang aku pikirin cuman kamu, aku nangis. Aku buka laptop ngetik "sayang, hp aku mati gak tau kenapa" aku langsung pusing stress. Aku cuman bisa ngandelin Wattpad sama Instagram. Sayang, tau gak setiap malem aku kebangun terus karena aku gelisah, gak tenang mikirin kamu.

Pacar Author langsung menaruh surat keduanya di atas surat pertama.

Tanpa kamu dan pembaca yang lain dan siders mungkin kaset cuman ff yang ngebosenin, plain. Aku seharusnya yang berusaha semaksimal mungkin, aku seharusnya yang harus bisa dewasa. Aku tau aku gak bisa buat kamu seneng seminggu ini, gak bisa buat kamu gak unmood. Intinya aku belom bisa buat kamu senyum seminggu ini.

Wish aku.... biar bisa ke bandung dan semoga kamu makin sayang sama aku, jangan sama Sowon, Jisoo, Wendy, dan Ve. Aku, tau jarak mungkin adalah hal yang mustahil. Tapi aku percaya kita bakal bertemu secepatnya.

Pacar Author langsung menaruh surat ketiganya di atas surat kedua, "kamu ya, ngeselin!" Gumam Pacar Author. Pacar Author langsung mengeluarkan memori card dan terdapat kartu ucapan yang bertuliskan 'play me :)', ia langsung mengambil card readernya dan laptopnya.

Pacar Author langsung menyalakan laptopnya.

*ting....

*ting....

*ting....

Ia langsung melihat notifikasi di ponselnya.

Si Bandel ⛹🏻

Hpnya aja yang udah balik

Si Bandel ⛹🏻

Akunya masih di Amerika

Si Bandel ⛹🏻

Sayang

Pacar Author langsung menancapkan card readernya dan memasukkan memori card-nya. Pacar Author langsung mengklik video yang berjudul 'PLAY ME' dan langsung memasang headset-nya.

"Ini kameranya udah? Oke kita mulai. Uhuk... uhuk..." Pacar Author langsung memasang wajah khawatirnya, "I love you, mungkin kata-kata tadi udah aku sering ucapkan, udah sering kamu denger. Mungkin kata-kata gak cukup buat nge gambarin perasaan bahagia aku ke kamu... aku tak tahu harus bagaimana aku mengucapkannya" Author langsung tersenyum ke depan kamera dan menggaruk rambutnya.

"Aku emang gak bisa nyanyi, tapi aku mau bedah lagu buat kamu" Author langsung mengambil ponselnya dan meregangkan ototnya.

Kutuliskan kenangan tentang, caraku menemukan dirimu

Dan tentang apa yang membuatku mudah berikan hatiku padamu

Tak kan habis sejuta lagu, untuk menggambarkan cantikmu

Dan teramat panjang puisi tuk menyuratkan cinta ini

"Aku temuin kamu, di grup bv ngenalin diri pake muka sendiri saat orang lain gak nunjukin mukannya, termasuk aku jugaa... kamu jarang banget muncul. Tapi suatu hari, aku kirim gambar burung elang. Aku minta rating, 'beri rate gambar ini dari 1-10' kamu yang pertama jawab '8.5. Kamu tau aku kasih 8.5 karena itu angka favorit aku...'" Author memegang dadanya yang sakit.

"Aku tau ari situ adalah momen dimana aku yakin sangat yakin kalo kamu itu... malaikat yang dikirim tuhan buat aku. Buat aku jaga di sisa hidup aku" Author langsung menghapus air matanya. "Aku... sangat bersyukur bisa... kenal sama kamu, jadi pacar kamu.. kalo bisa sih yaaa, will you marry me?" Author langsung mengusap dadanya "dah ah, ntar aku tambah jadi halu" Author tertawa kecil.

Aku pernah berfikir tentang, hidupku tanpa adanya dirimu

Dapatkah lebih indah dari yang kujalani sampai kini

Aku slalu bermimpi tentang, indah hari tua bersama mu

Tetap cantik rambut panjangmu meskipun sudah tak hitam lagi

"Aku..... jujur pernah mikir itu ke kamu, Aku gak tau gimana kalo misalnya aku gak jedor kamu, mungkin aku sakit? Mungkin aku kritis? Atau mungkin aku mati? Aku emang bukan orang yang suka mendam lama-lama saat aku suka sama orang lain, maka dari itu aku jedor kamu langsung" Author menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan.

"Apa itu sakit?" Gumam Pacar Author.

"Aku juga masih inget..." Author menghembuskan nafasnya perlahan, "waktu aku kode kamu, di wp aku. Dan parahnya kamu komen gini 'woy ini yang dikode author peka dong' aku sempet ngakak, tapi aku bilang 'duh.. dia gak peka' aku memang sempet berfikir, kaya gini 'kalo gue ajak nikah langsung gue di gampar gak ya?' Aku cuman bisa diem dan ngacak-ngacak rambut aku sendiri'" Author tertawa kecil lalu batuk, "sampe john takut, iya emang waktu itu aku lagi didokter buat check up jantung. Aku udah galo gak dapet balesan chat dari kamu' Author menghembuskan nafasnya perlahan.

Bila musim berganti

Sampai waktu terhenti

Walau dunia membenci

Ku kan tetap disini

"Aku sayang kamu, banget. Aku suka kamu, iya banget. Aku cinta kamu, iya banget... alasan? Gak ada alasan buat aku bisa SSC sama kamu" Author langsung terbatuk. "Aku berharap aku... bisa segera sembuh dan meluk kamu. Erat" Author mengeluarkan air matanya dan mengusap layar kameranya.

"Kalo aku gak bisa selamat sama operasi ini, aku..... minta maaf" Author langsung menghapus air matanya, "maafin aku gak bisa jagain kamu..." Author langsung tersenyum dan mengakhiri videonya.

Pacar Author langsung mengambil ponselnya dan menelpon Author, "ayok angkat...." Pacar Author langsung lega saat Author mengangkat telponnya. "Maksud kamu ngomong apa di video hah??! Kamu mau aku bunuh gitu iya? Kamu mau cekek juga iya? Atau kamu mau aku kirim ke rawa-rawa iya???" Author hanya terdiam.

"Dokter bilang..." Pacar Author langsung menloudspeaker-kan telponnya. "KALO KAMU SAYANG SAMA AKU, SEHARUSNYA KAMU BERUSAHA SEMBUH!! BUKAN SALAM PERPISAHAN. NGERTI GAK SIH HAH??!! KAMU KENAPA SIH SUKANYA DIMARAHIN MULU?? KENAPA COBA?" Pacar Author langsung diam, saat mendengar Author mengambil nafas.

"Sayang, aku bakal selamat. Tapi, resiko kematiannya besar" Pacar Author langsung menghembuskan nafasnya kasar, "denger ya bandel! Kamu itu kenapa sih?? Kamu udah bosen idup?" Terdengar Author sedang menggaruk rambutnya.

"Enggak, aku gak bosen idup. Aku cuman...." Pacar Author menunggu Author melanjutkan kata-katanya. "Aku cuman takut kamu malu punya pacar penyakitan kaya aku" Pacar Author hanya menghembuskan nafasnya kasar.

"Aku gak akan telpon kamu sebelum kamu sembuh! No NEGO!! KAMU AKU HUKUM NGERTI???!!" Pacar Author langsung mengakhiri panggilannya dan menonaktifkan ponselnya. Dan menenggelamkan kepalanya di bantal dan menangis.

4 bulan kemudian...

Author side...

Author langsung mengetok pintu rumah Pacar Author dan menghembuskan nafasnya gugup, Pacar Author langsung memeluk Author erat dan Author langsung membalasnya dengan erat, "jangan bilang kaya waktu itu ngerti? Aku nerima kamu apa adanya" Author mengangguk dan mencium pipi Pacar Author.

"Hukuman aku udah selesai kan?" Pacar Author mengangguk, "udah selesai" Author langsung menggendong Pacar Author menuju kedalam kamar tamu dan mereka tidur bersama dengan Author yang di sofa.

.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YANG SIDER GUA DOAIN SEMOGA DAPAT HIDAYAH UNTUK MENEKAN TANDA BINTANG, HARGAI KAMI PARA AUTHOR YANG SUDAH BERUSAHA MENUANGKAN IDENYA DALAM BENTUK TULISAN :). Maafkan ijika tidak nyambung

-twentyfourth request-

Maaf aku baru up hadiah kamu