webnovel

Takdir. Part 48

~ Sebelumnya ~

Kutukan dengan nyawa Keena sebagai bayarannya mengikat Leon tanpa bisa di tarik kembali. Pada saat itu, jarum berwarna biru itu masuk ke dalam dahi Leon.

"Ughhhh....." Leon memegang dahinya dengan rasa sakit, harapan terakhirnya telah menghilang. Teriakan yang memekakkan telinga bergema ke seluruh daratan yang dingin ini.

~~~~~~

Rey menghentikan langkah kakinya.

Sepasang mata dengan tatapan putus asa melintas di pikirannya baru saja.

Sepasang mata yang begitu gelap dan kelam menatap dirinya dalam diam.

"Rey, ada apa?" Sebuah suara yang lembut terdengar di telinga Rey, Rey tersadar kembali dari lamunannya dan melihat wajah khawatir dari Alicia.

"Tidak ada." Rey menggelengkan kepalanya. "Ayo lanjut jalan." Ajak Rey.

Mereka telah berjalan selama beberapa mil jauhnya, setelah meninggalkan penghalang di antara kedua istana.

Dunia ini terbuat dari beberapa gunung berapi yang masih aktif yang jumlahnya sangat banyak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com