Aku berjalan dengan lesu di sepanjang jalan di fajar yang gelap ini. TIdak begitu banyak pejalan kaki yang berada di jalanan. Ketika sepatuku melangkah di atas salju yang tebal, salju itu mengeluarkan suara berderak dari bawah sepatu. Tidak jelas kapan, tapi suara berderak lainnya bisa terdengar di belakangku. Langkah kaki kami tumpang tindih satu sama lain.
Aku menoleh ke arah suara itu dan hanya melihat Rey yang sedang mengenakan jaket berwarna krem berdiri dengan jarak tiga meter jauhnya dariku. Bibirnya mengerucut, hidungnya berwarna merah karena suhu dingin, kedua matanya menatap ke arahku bahkan tanpa berkedip. Aku berbalik dan berjalan menjauh. Sinar matahari pagi menyebar ke bawah dari cabang pohon payung Cina yang jarang ke atas jalanan yang panjang ini. Lapisan tipis dari sinar matahari menyelimuti salju yang menutupi daratan. Sebuah pemandangan yang sangat indah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com