webnovel

Bunga Menari

*Sudah Tamat* Terbelenggu dalam peliknya kisah masalalu membuat Clarista hampir masuk rumah sakit jiwa. Di akhir batasnya, seakan sudah takdir ia dipertemukan dengan laki-laki yang memiliki kepribadian dengan sosok seseorang dari masalalunya itu. Berkali-kali menolak, takdir tetap menjadikan laki-laki yang baru hadir ini sebagai pendampingnya. Hingga Clarista lelah menolaknya, pasrah dia pada takdirnya. Tapi ... apa kali ini akan berakhir sama lagi? Apakah laki-laki yang baru ini juga akan meninggalkan selamanya seperti sosok masalalunya? Lantas, ia ... apakah akan berakhir menjadi seorang pasien di rumah sakit jiwa seperti yang sebelumnya terlintas dalam benaknya?

Lee_TaaRi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
264 Chs

Buaya dan Kancil

Nah, sepertinya aku salah, lagi.

Pagi-pagi sekali Desi heboh. Dia bahkan mengganggap diriku bodoh.

"Njir, dia hacker," bisiknya.

Aku memang ansos, namun untuk masalah yang satu ini aku jelas mengetahui artinya. Ku dengar Desi dan Cahya sahabat karib sejak mereka jadi Zigot, jadi wajar kalau keduanya memang benar-benar sedekat itu.

Sebagai orang luar kadang aku pun merasa bersalah lantaran mendadak hadir di antara mereka. Eits tapi karena hal itu sudah berlalu maka ya sudahlah.

Lagian mereka yang menawarkan persahabatan. Aku yang tak punya apa-apa ini pun dengan senang hati menerima.

"Terus?" sahutku yang masih sok cuek.

Mungkin karena gemas Desi menimpuk kepalaku dengan segumpal kertas. Aku menatapnya horor, nggak sakit sama sekali sih tapi bagaimana jika gara-gara dia otakku mendadak tumpul dan tak bisa mengerjakan ulangan semester ini?

Hey, meskipun ini baru hari keempat kami ulangan semester akhir namun tetap saja akan gawat kalau otakku mendadak tak bekerja normal.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com