webnovel

seratus tiga

Namun hal itu memang tampak menguntungkan saat ini. Petisi kebangkrutan diajukan dari berbagai penjuru. Semua orang jatuh miskin. Kuserahkan formulir-formulirku pada seorang kerani yang tampak bosan, seorang gadis manis dengan mulut penuh permen karet. la melirik petisi itu dan mengamatiku dengan cermat. Aku memakai kemeja denim dan celana khaki.

"Kau pengacara?" ia bertanya agak keras. Kulihat orang-orang memandangku.

"Bukan."

"Apa kau debitor?" ia bertanya -lebih keras lagi, permen karetnya berdecak-decak.

"Ya," jawabku cepat-cepat. Debitor yang bukan pengacara bisa mengajukan petisinya sendiri, meski hal ini tak pernah diiklankan di mana pun. la mengangguk dan membubuhkan cap pada petisi tersebut. "Biaya pengajuan petisi delapan puluh dolar."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com