webnovel

Bukan Salah Ta'aruf

Pernikahan adalah impian bagi setiap insan, karena pernikahan juga sebagai penyempurna agamamu. Tapi apa jadinya jika pernikahan yang telah di impikan malah menjadi petaka di kehidupan rumah tangga yang telah dibina bersama. Inilah yang dirasakan oleh Fatma Pasha perempuan yang dinikahkan oleh keluarganya melalui jalan Ta'aruf dengan laki-laki bernama Hendra Firmansyah. Awalnya Fatma sempat ragu, karena ia belum mengenal sosok Hendra lebih jauh. Namun kedua orangtua Fatma bersikukuh meyakinkannya bahwa Hendra adalah pemuda yang baik dan bertanggung jawab. Sampai pada ketika usia pernikahan mereka genap satu tahun, Fatma dinyatakan positif hamil oleh dokter. Hal tersebut menjadi kabar baik sekaligus kabar buruk untuk Fatma, pasalnya ketika Fatma baru saja tiba dirumah selepas pergi dari rumah sakit. Tiba-tiba datang seorang wanita bernama Annisa dan mengaku sebagai istri sah Hendra, Fatma tidak percaya namun Annisa membawa semua bukti-bukti pernikahannya dengan Hendra.

julietasyakur · Urbain
Pas assez d’évaluations
237 Chs

Makanan Spesial Untuk Hendra

"Halo Mas, iya aku masih di luar, oh nanti malam, oke mas, aku tunggu" ujar Fatma dan kembali mematikan telepon nya. Fatma tertegun sejenak setelah menerima telepon dari Fatma, ia semakin penasaran dengan apa yang terjadi pada Hendra.

Fatma memutuskan untuk pulang karena ia harus tiba di rumah sebelum Hendra datang. Karena sebelum maghrib ia harus membantu sang ibu untuk memasak.

"Pak Seno, Bu Via, Annisa, saya pamit pulang dulu ya. Karena di rumah mau ada tamu"

"Iya Bu Fatma, saya terima kasih karena sudah mau di repot kan dengan Annisa" seru Seno.

Fatma tersenyum. "Iya sama-sama Pak, Annisa sudah saya anggap seperti anak saya sendiri. Kalau begitu saya pamit pulang dulu ya pak" seru Fatma lirih dan langsung bergegas keluar dari dalam rumah.

Fatma baru saja tiba di rumah, ia segera memarkirkan motornya di halaman samping rumahnya. Setelah itu ia segera masuk ke dalam, dan di ruang tamu sudah ada sang ibu yang sedang bermain dengan Isyana.

"Assalamualaikum" ujar Fatma.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com