webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Tingkah Yang Menyebalkan

Reisya terbangun dari tidurnya tepat di jam makan siang, tubuhnya terasa lemah seperti tidak memiliki tenaga. Padahal tadi pagi kondisinya masih baik-baik saja, kenapa sekarang jadi seperti ini? Dengan susah payah Reisya bangun dan menggeser posisinya agar bersandar pada kepala ranjang, kepalanya terasa berputar tiada henti.

Tiba-tiba perut Reisya terasa lapar, Reisya ingin makan pizza yang toppingnya di penuhi keju. Tanpa pikir panjang, ia menghubungi Refan. Entah kenapa Reisya ingin Refan yang mengantarkannya langsung. Tidak lama kemudian, panggilan itu pun terhubung.

"Halo bee, ada apa?" sapa Refan sambil bertanya.

"Bee, bawakan aku pizza dengan topping keju. Aku ingin memakannya bee," pinta Reisya langsung dengan nada lemahnya.

"Sya, kamu kenapa? Kok lemes itu jawabnya?" tanya Refan dengan suara khawatirnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com