webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Sarapan Pagi

Pagi hari yang baru, Adisty sudah bangun pukul 5 pagi. Setelah melaksanakan kewajibannya sebagai muslim, Adisty melangkah keluar dari kamar dan menuju dapur. Seperti biasa Adisty akan membuatkan sarapan untuk semua orang, walaupun ada pelayan tapi Adisty membiasakan diri melakukan hal itu.

Adisty mengambil beberapa macam bahan untuk membuat sandwich, lalu ia menyusunnya di atas meja. Setelah semua siap, Adisty mulai menyusun satu persatu. Pertama ia menggoreng cornet dan telurnya dengan mentega, lalu memanggang sedikit rotinya hingga setengah gosong. Setelah itu ia menambahkan mayonaise di atas roti dan menyatukannya dengan kornet, telur, dan sayuran seperti selada, Tomat, dan tidak lupa lembaran keju.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com