webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Salah Paham Kecil

Ruri yang melihat Lucy sengaja langsung memarahi Lucy, dan di sana semua perhatian orang-orang langsung mengarah pada ketiga orang itu.

"Heh lo sengaja kan numpahin kopi itu di baju Reisya? Ngaku lo! Gw lihat sendiri ya, kalo lo itu sengaja." Omel Ruri pada Lucy.

"Masa sih? Orang gw gak sengaja, mata lo buta hah? Gw gak sengaja, ya berarti gw gak sengaja. Gitu doang kok ribet, tinggal bersihin juga." Balas Lucy dengan ketus, lalu ia melangkah pergi meninggalkan Reisya dan Ruri.

"Dih dasar cewek licik lo, mana tanggung jawabnya woy? Baju temen gw kotor nih!" Teriak Ruri emosi.

"Udah Ri, gw gak apa-apa kok. Santai aja, gw bisa pakai baju ganti yang lain." Ucap Reisya menenangkan Ruri.

"Tapi Sya, ini tuh udah keterlaluan namanya. Baju lo jadi kotor kan?" Balas Ruri tidak terima.

"Gw gak apa-apa." Jawab Reisya lagi menegaskan.

"Serius lo gak apa-apa?" Tanya Ruri lagi memastikan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com