"ya sudah, ayo aku bantu bawa minumannya!" tawar Fasya pada sang istri.
"Makasih kak, perhatian banget deh suami aku. Jadi makin sayang," jawab Adisty dengan senyumnya.
"Jangan mulai deh, kita masih banyak tamu loh!" tegur Fasya pada sang istri.
"Menangnya kenapa? Ada yang salah?" tanya Adisty dengan tatapan bingungnya.
"Jelas salah dong, ekspresi kamu itu bikin gemas tau gak? Rasanya mau aku cium aja gitu bibirnya," jawab Fasya tanpa sensor sedikitpun.
Seketika Adisty menatap Fasya dengan mata yang sedikit melebar, benar-benar deh suaminya itu. Selalu saja mesum di setiap suasana, bikin Adisty malu sendiri.
"Apa sih kak? Sudah itu bantu bereskan gelasnya," balas Adisty mengalihkan pembicaraan agar tidak semakin parah.
"Kenapa? Mau ya?" goda Fasya pada sang istri.
"Gak," jawab Adisty tanpa berpikir.
"Yakin gak mau?" tanya Fasya lagi memastikan.
"Iya gak mau kalau sekarang, soalnya banyak tamu. Puas?" jawab Adisty dengan ekspresi malasnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com