webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Menemui Pacar

Miko baru saja keluar dari kamarnya saat waktu menunjukan pukul 10, begitu juga dengan Refan. Namun Refan terlihat santai sambil bersenandung ria, Miko yang melihat tingkah adiknya itupun merasa heran.

"Happy amat Fan, ada apa?" tanya Miko ingin tau.

"Gak ada apa-apa sih tapi gw mau ke rumah Reisa biar gak bosen," jawab Refan memberitahu.

"Ke rumah Reisya?" tanya Miko memastikan.

"Iya, kenapa? Mau ikut?" balas Refan dengan seringainya.

Miko menatap Refan dengan tajam, tapi ide adiknya itu boleh juga. Daripada diam di rumah gak ada kerjaan, mending ke rumah sang kekasih untuk bermain-main. Lagipula Miko masih harus membujuk Zahra agar tidak marah lagi, jadi ia harus ikut ke rumah Reisya bersama dengan Refan.

"Gw ikut! Tunggu gw ambil jaket dulu," jawab Miko setuju.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com