webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Malam Pengantin (+++)

Refan dan Reisya kini berada di dalam kamar khusus mereka di hotel, setelah seharian penuh melayani tamu yang tidak ada habisnya itu.

"Kamu mandi duluan atau aku duluan?" tanya Refan pada sang istri.

"Kamu duluan saja! Aku mau berbaring dulu sebentar," jawab Reisya sambil duduk di tepi ranjang.

"Oh ya sudah, aku mandi duluan. Kamu istirahat saja dulu!" balas Refan lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak lama kemudian terdengar suara gemericik air dari dalam sana, sudah di pastikan jika Refan sedang mandi. Reisya pun bangkit dari posisi baringnya, lalu ia melangkah ke depan meja rias untuk membersihkan wajahnya dari make up. Tidak lupa ia melepas hiasan di kepalanya, dan merapikan rambutnya seperti biasa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com