Refan dan Reisya baru saja tiba di ruangan direktur, tapi tiba-tiba Reisya lupa jika tab presentasinya ada di Zahra. Padahal ia ingin melihat hasil meeting tadi, akhirnya mau tidak mau Reisya mengajak Refan kembali ke ruang pertemuan.
"Sorry ya Fan, jadi harus bolak balik. Padahal kalau kamu mau nunggu di ruangan kamu juga gak apa-apa, aku bisa sendiri." Ucap Reisya menyesal.
"Tidak apa-apa, aku lebih suka berduaan sama kamu." Jawab Refan dengan senyumannya.
Seketika wajah Reisya menjadi panas, sepertinya ia merona karna perkataan Refan yang membuat hatinya berbunga-bunga.
"Apa sih, gombal." Balas Reisya sambil menahan senyum.
"Aku serius Sya, sama kamu itu lebih asik daripada sendirian di ruangan." Tekan Refan meyakinkan.
"Iya deh iya, percaya gak percaya ya percayain aja." Balas Reisya dengan kekehannya.
"Kalau gitu kamu sama aja gak percaya dong?" Tanya Refan dengan wajah pura-pura sedih.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com