Suasana yang semakin memanas antara Ruri dan Lucy, membuat yang lainnya ikut baik pitam. Akhirnya Reisya mengingatkan semua temannya agar sadar situasi, apalagi saat itu posisi mereka di depan umum. Bagaimana jika ada paparazi yang datang, dan membuat berita yang tidak-tidak tentang mereka?
"Ruri cukup! Kita ke sini bukan untuk bertengkar, jadi jangan terbawa emosi! Ingatlah kalau kalian ini orang terpandang, jangan sampai citra kalian menjadi buruk karna hal sepele ini. Paham?" tekan Reisya menyadarkan teman-temannya.
Ruri, Simon, dan Nando saling melirik. Apa yang Reisya katakan memang benar, tidak seharusnya mereka bersikap tidak terpelajar seperti itu. Apalagi di depan umum, bisa habis citra baik mereka karna perdebatan itu.
"Ya maaf, namanya juga khilaf. Abisnya setannya menggoda terus sih," balas Ruri dengan tatapan malasnya.
"Ya sudahlah, daripada kita di sini debat terus mending cabut aja!" ajak Nando pada teman-temannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com