webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Kekasih Miko ?

Selesai dengan makan siang, Refan dan Reisya melangkah keluar dari resto itu. Baru saja mereka akan masuk ke dalam mobil, tiba-tiba seseorang datang dan memanggil nama mereka. Refan dan Reisya pun menoleh, lalu mata mereka sedikit melebar melihat siapa yang menyapa meraka saat itu.

"Wah, kebetulan sekali ya kita bertemu di sini? Apa kabar kalian? Masih sehat kan?" sapa seseorang dengan seringainya.

Refan dan Reisya sama-sama menatap tajam orang itu, lalu mereka juga beralih pada pria di samping orang itu.

"Cih, bajingan memang cocoknya sama bajingan lagi!" gumam Refan dengan senyum mengejeknya.

"Kau yang bajingan Refan! Jangan lupa tentang apa yang sudah kau lakukan saat kita berada di London saat itu!" jawab orang itu dengan tekanannya.

Refan menaikan alisnya sesaat, lalu ia melirik Reisya yang masih menunjukan wajah datarnya.

"Hal apa yang kau maksud itu Lucy? Jangan berbicara omong kosong!" balas Refan berpura-pura takut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com