webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Kecanduan

Reisya mempercepat pertemuannya dengan klien, ia ingin segera pulang dan menemui Zahra yang sudah tiba di rumah. Rasanya Reisya benar-benar khawatir pada gadis itu, entah bagaimana keadaannya sekarang. Walaupun dia mengatakan baik-baik saja, nyatanye belum tentu seperti itu. Setelah meeting selesai, Reisya langsung pulang ke rumah karna jam makan siang sudah tiba. Reisya mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, hingga akhirnya ia tiba di rumah.

"Zahra!" panggil Reisya saat masuk ke dalam rumah.

Zahra yang sedang bersandar di sofa pun langsung bangun karna mendengar panggilan Reisya, rasanya terkejut bukan main. Suara Reisya itu bahkan terdengar hingga ke pelosok rumah, dan memantul kembali hingga terjadi gelombang suara berulang.

"ya, aku di sini." Jawab Zahra dengan santai.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com