Refan dan Reisya saling menatap ragu, keduanya jadi merasa sama-sama bingung untuk memulai pembicaraan.
"Kamu duluan saja." Ucap Refan akhirnya mengalah.
"Tidak kamu saja." Balas Reisya sama mengalah.
"Tidak apa, kamu duluan saja." Jawab Refan lagi.
Akhirnya Reisya terdiam, lalu ia menatap Refan sesaat lalu setelah itu ia mengalihkan tatapannya ke meja yang ada di depannya.
"Kamu apa kabar?" Tanya Reisya memulai obrolan.
"Baik, kamu sendiri?" Jawab Refan apa adanya.
"Baik juga." Balas Reisya sambil mengangguk.
Entah kenapa situasi di antara mereka benar-benar canggung, seperti dua orang yang belum pernah bertemu sebelumnya. Padahal dulu mereka begitu santai saat bersama, tapi kenapa rasanya sulit sekali untuk membawa situasi ke arah yang sama?
"Selamat ya, kamu sudah sukses sekarang." Ungkap Refan dengan senyum tipisnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com