webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Berkunjung Ke Kantor

Pagi itu Miko dan Refan berangkat ke Aliandra Group, sedangkan Reisya dan Zahra mengunjungi Renatta Corporation terlebih dahulu sebelum ke kantor suami mereka. Setelah Zahra menikah, Renatta Corporation di alihkan pada Adila yang kini menjabat sebagai direktur utama.

Reisya dan Zahra melangkah masuk ke lobi kantor Renatta Corporation, lalu mereka naik lift menuju ke ruangan Adila. Tanpa menunggu lama pintu lift terbuka, Reisya dan Zahra melangkah keluar dan masuk ke ruangan yang berada tidak jauh dari lift. Pintu terbuka, lalu nampaklah Adila yang sedang mengetik sesuatu di laptop. Perhatian gadis itu pun teralihkan pada pintu yang terbuka, lalu senyum di bibirnya timbul saat tau siapa yang datang.

"Reisya! Zahra! Wah akhirnya kalian datang, ayo masuk!" sambut Adila heboh.

Reisya dan Zahra measuk lebih jauh ke dalam ruangan Adila, lalu mereka duduk di sofa tamu yang selalu ada di sana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com