webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
280 Chs

Amarah

Refan dan Reisya berangkat ke sekolah, kali ini Refan membawa motornya yang semalam baru saja di ambil dari bengkel milik Nando. Reisya duduk di belakang sebagai penumpang, mereka terlihat santai hingga akhirnya motor Refan memasuki area sekolah. Bisik-bisik para siswa dan siswi di sekolah pun mulai terdengar, lalu Reisya turun dari motor Refan dan di ikuti Refan setelah menurunkan penunjang motor agar motor tidak jatuh saat di lepas.

Di sana juga ada Simon, Nando, dan Ruri yang bersandar pada mobil Simon. Mereka menatap Refan dan Reisya sedikit tidak baik, bukan karna marah tapi lebih ke menahan emosi. Reisya merasa aneh dengan ekspresi ketiga orang itu, lalu ia pun langsung bertanya tentang apa yang terjadi hingga mereka menatap Reisya berbeda. Hal yang sama juga terjadi pada Refan, ia merasa aneh dengan tatapan dari semua orang.

"Kalian kenapa si? Kok ngeliatinnya kayak gitu?" Tanya Reisya tidak nyaman.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com