"Gue nggak habis pikir, lo serendah ini!" lanjut kata Pratama.
"Hahaha, lo bilang gue rendahan? atau jangan-jangan sebenarnya lo yang munafik?!"
ucap Salwa sinis, ia beranjak dan ingin menghampiri Pratama lagi.
Melihat gerak gerik Salwa yang ingin mendekat lagi, dengan cepat Pratama melebarkan langkah mundur, bersiap meninggalkan Salwa.
"FUCK YOU BITCH!" kata-kata terakhir yang terdengar di telinga Salwa, dan membuat Salwa tertawa sendiri.
BRUK! Pratama keluar dan membanting pintu kasar.
Raut wajahnya terpampang kegelisahan, yang mampu diliat oleh David, adiknya.
"Kenapa lo?"
"Nggak! nggak apa-apa!" sahut Pratama, mengusap dahi.
"Kaya abis ketemu setan!"
"Iya gue abis ketemu ratu iblis malahan...," jawab Pratama, dan membuat David tertawa lepas, sehingga ada sebagian orang yang mendengar menengok ke arah mereka.
"Huuush!" seru Pratama berusaha menutup mulut adiknya.
****
Setelah acara selesai, keluarga inti masih berkumpul di ruang keluarga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com