webnovel

BUKAN KARENA CANTIK

Di sebuah kampung ada seorang wanita ramah dan bijak. ia adalah wanita terpandang oleh laki - laki dewasa. wanita itu biasa - biasa namun, yang bikin semua laki - laki tertarik adalah tutur katanya yang santun serta suka membantu orang yang sedang menerima kesulitan Setiap hari bertemu dengannya, hati miskin tergugah menitipkan rasa cinta padanya sebelum laki - laki lain tersimpan dihati wanita itu. pura - pura pada malam minggu, laki - laki yang berusia 45 tahun itu menghampiri. Kuingin sebening embun suaramu bisa mengobati hati yang sedang dilanda gempa asmara. bagi wanita, atau seperti saya belum pantas menyimpan seorang nama laki - laki karena masih aktif bersekolah. Kendatipun demikian, laki - laki itu terus mencari celah untuk mendapatkan wanita sholehah. sekitar hari minggu sore, pertemuan tak diduga sewaktu sholat ashar ke masjid. mereka berdua bertemu dan bersalaman, aku adalah untukmu dan kamu adalah untukku. kata laki - laki itu. walau dikatakan demikian, bagi wanita itu belum merespon dan biasa - biasa saja. dipinggir sebuah musholla tua, dilihatnya seorang pria berkumis tipis sedang mengenakan celana hitam. wanita itu sedikit menaruh rasa rindu, ia berkata, jika pria itu belum memiliki wanita dan apabila melihatku pasti ia mau, ujar wanita sederhana itu. beberapa hari kemudian, pria itu mengirim sepucuk surat kepada wanita. dalam isi suratnya tersirat, elok rupa mu panutan hidupku. dengan gaya dan bahasa pria itu membuat sik wanita jatuh cinta. sejak berkirim surat pertama tak pernah dibuang oleh wanita itu karena yang selalu diingat adalah rayuan dahsyat serta mengikat itulah, dihatinya laki - laki pertama yang menginginkan wanita itu kini tergantikan oleh pria berkumis tipis dan manis. pada saat itu pula wanita sederhana menyapa lembut laki - laki itu. ia berkata, simpanlah wanita yang sudah lama merindukanmu bukan karena baru melihat orang lain kau jadi terkesima. Begitu santun serta lembut tutur kata wanita itu padanya namun, tetap saja di hati ini ada satu yaitu kamu,ujarnya. akan tetapi, wanita itu sudah menjalin kasmaran dengan pria berkumis tipis.

Alza_Qomar_zuli · Urbain
Pas assez d’évaluations
22 Chs

Doa santri terijabah

DO'A SANTRI DI IJABAH

Tepat malam jumat, tujuh belas rajab bertepatan dengan tanggal 20 januari 2022 masehi. Pada malam itu para santri memohon doa kepada alloh swt semoga, ayah angkatnya lulus menjadi ASN (Aparatul Sipil Negara). Beliau juga duduk di samping santri atau membaca surat yasin dan al-auradhul maroqiah.

Sungguh keajaiban tuhan nampak secara tiba - tiba, dua bocah cucu kesayangan mengambil tangan kanan serta menciumnya. Kedua cucu beliau memegang erat tanganku dan membuat heran serta santriwati ikut heran melihat keanehan kedua bocah tersebut.

Sekitar pukul dua puluh dua hp milik ayah angkat santri berdering, kemudian diangkat. Ternyata telepon datang dari grouf informasi P3K. Isinya adalah semua peserta P3K malam jum'at ini harus pantau pengumuman kelulusan dan lihat nama masing - masing. dengan hati penuh harap bahwa sang ayah yakin, doa para santri tembus membuka langit. ia langsung mengambil laptop milik "haopi" bersama anak pertama "Zuh" hingga pukul 02 malam.

Masya alloh,sungguh malam Jum'at berkah serta terijabah, tepat sekali doanya para santri yang memintakan ayah angkatnya kini terkabul dengan keterangan lulus sesuai NAB ( Nilai Ambang Batas)

Malam penantian yang panjang hingga tengah malam pukul 03.30 wib. malam itu anak - anak sedang tidur kecuali, istri dan anak kandung pertama yang menemani

Kebahagian disertai air mata karena ayah lulus tahun ini untuk menjadi ASN.

Di setiap ajang pembukaan CPNS, sang ayah tidak mau ketinggalan untuk ikut demi merubah nasib dari guru swasta.

Sejak tahun 1996, ayah tercatat sebagai tenaga pengajar di mts mt tembeng putik sampai dengan sekarang

Alhasil, dengan kesabaran serta keihklasan ayah dalam mensukseskan anak - anak bangsa sekarang, pada usia ke empat puluh tujuh, ayah mendapat jatah ASN dari alloh swt.

Dengan ketekunannya berjuang di lembaga pendidikan itu dan sabar menerima fitnah dari kalangan guru dan masyarakat.

Ayah selalu mendapat hantaman badai disetiap gerakan ketulusan yang di lakukan namun, semua itu tidak membuatnya surut berjuang.

Kegigihannya dalam berjuang patut ditiru oleh para guru lainnya agar nasibnya bisa berubah seperti yang dirasakan oleh ayah.

Setiap langkah perjuangan selalu diiringi petir terasa menyambar menghalangi. Semuanya adalah ramuan tradisional buat ayah agar tetap sehat dan semangat menjalani hidupnya demi meraih cita - cita.

Namaku naima aku masih duduk di bangku SMK di daerah asalku .Saat ini aku sudah kls 3 SMK, dan sebentar lagi aku akan lulus .Sat ini di sekolahku sedang ada ujian nasional(UN) untuk kelas tiga,dan tentu saja aku akan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian tersebut,yakni dengan cara lebih giat dalam belajar.

Naima adalah anak yang berasal dari keluarga yang sederhana, ia bisa melanjutkan sekolah nya di SMK HARAPAN karena mendapatkan beasiswa berkat kecerdasanya .

Ke-esokan harinya naima pergi ke sekolah dan tak lupa berpamitan kepada kedua orang tua .Setibanya disekolah, iya bertemu dengan SAFIRA dan ANISA.Oh ya safira dan anisa itu adalah sahabat naima dari iya masih MI.

ujar naima sambil semangat karena bertemu teman sekelas dulu.

Kemudian naima mendekati safira sambil mengeluarkan senyuman

Naima:"kalian berdua udah lama nyampe sekolah tanyak "naima"

baru saja kami nyampai nai ,ia kan safira"jawab ia nai baru saja,oh ya ini udah jam nya masuk kita ke kelas yuk nanti kita terlamat ujian "ajak safira setelah melihat jam di tangannya.

Kemudian di balas oleh sebuah anggukana oleh naima dan anisa dan beranjak menuju kelas.

Beberapa hari kemudian setelah naima selesai ujian .

Waktu itu naima sedang ada di sekolah,tepatnya adalah di dalam kelas, ia sedang sibuk berbincang bincang dengan sahabatnya.

" anis mau lanjut kuliah dimana setelah lulus?:"tanya safira kepada anisa."kayaknya aku bakalan kuliah di stikes deh"jawab anisa yang membuat anisa dan naima mengangguk.

"kalau kamu safira mau melanjutkan kuliah dimana?"tanya anisa kepada safira

"kalau aku kayaknya juga kuliah di stikes "jawabnya, kemudian di balas anggukan senyum oleh anisa.

"kalau kamu nanti mau lanjut kuliah kemana" tanya "anisa" kepada naima yang membuat naima sedikit terdiam .

:"emm doain ya anis safira, semoga aku bisa dapat beasiswa "(jawab naima dan sambil sedikit tersenyum) "aku hanya bisa mengharap kan beasiswa untuk kuliah ku, kan kalian tau kalau kedua orang tuakau kurang mampu "jawab naima.

Anisa :"iya nai semangat ya ,semoga kamubisa dapet biya siswa itu"dan di jawab anggukan olh naima

Ketika mereka sedang asik -asik nya berbincang,tiba-tiba datang seorang perempuan yang berambut panjang nan modis, dan beranjak mendekati mereka .Sebut saja namanya "LIDIA". lidia adalh seorang anak yg sangat berkecukupan dan agak sedikit sombong .

Lidia:"eh nggak salah denger gue naima, lo mau ngelanjutin kuliah, orang miskin kayak lo nggak pates kuliah di kesehatan pantesnya lo itu, jadi pembantu "tiba tiba nerobos pembicaraan .

Safira :"hati hati ya lidia, kalok ngomung itu mulut dijaga jangan sampai guwe pasangin resleting mulut lho"jawab safira sambil beranjak dari duduknya dan menunjuk lidia.

Lidia:"ups takut (sambil menutup mulutnya dengan satu tangan sambil tersenyum sinis ) emang kenyataannya dia itu miskin sok soan mau kuliah nggak pantes "jawab lidia

Safira :"lo itu bener -benerya "safira sampai hapir melemparkan satu tamparan di wajah lidi namun di cegah oleh naima.

Naima :"safira udah "sahut naima sambil memegang tangan safira.

Anisa :"mendingan kita pergi aja dari sini dari pada disini ada pengganggu "ajak anisa sambil dibalas anggukan oleh naima dan safira.

Beberapa hari berlalu, naima dan kedua temannya sudah lulus dari sekolah dan mereka bertiga masuk kampus yang sama ,oh ya soal naima, iya berhasil mendapatkan beasiswa di kampus tempatnya kuliah, dan sama- sama menggambil jurusan kedokteran .naima kuliah sambil bekerja ,naima bekerja sambil kuliah untuk meringgan kan sedikit beban kedua orang tuanya .setibanya naima dikampus iya bertemu dengan kedua sahabatnya .

Safira :"naima "teriak safira dan anisa dari kejauhan sambil melambikan tangannya dan dibalas labian olh naima

Anisa :"selamatya naima aku benar-benar salut sama kamu,kamu bisa dapet beasiswa di kampus ini ,keren banget "sabil iya menunjuk kan kedua ibu jarinya.

Safira:"iya nai guwe juga bangga sama lho, "sambil tersenyum ke naima iya anis, sahut safira terima kasih "

Setelah beberapa menit berlalu mereka pun mengikuti kegiatan dikampus selayak nya mahasiswa.ketika naima pulang dari kampus ia pun beristirahat sejenak karena harus pergi bekerja, oh,.. ya, kalau naima ada tugas dari kampus biasanya naima akan mengerjakan sampai larut malam dan tidak jarang ia bahkan sampai bergadang untuk mengerjakan tugas kuliahnya .

Pagi hari dirumah naima ,naima saat itu tengh duduk di ruang tamu,setelah iya selesai berberes-beres rumah.naima kemudian dipanggil ibuknya.

Ibuk naima:" ndok sini sarapan bareng sama ibuk sama bapak "panggil ibuk sari dari ruang makan.

"iya buk" sahut naima dari ruang tamu sambil beranjak ke arah meja makan dan kemudian naima duduk untuk sarapan bersama kedua orang tuanya,dengan menu yg sederhana,yang hanya berlauk tempe dan tahu goreng.

Setelah selesai makan .

Sunarto:"ndok gimana kuliahnya ?"tanya pak sunarto kepada naima.

Naima :"alhamdulillah lancar paak"sambil tersenyum kepada bapaknya.

Sunarto:"alhamdulilah kalau begitu"dan di balas senyuman oleh naima .

Sesaat setelah iya selesai makan iya pun bersiap siap untuk pergi ke kampus, seperti biasanya dan setibanya di kampus, ia menjalani kegiatannya seperti biasanya di kampus dan sepulangnya, ia menjalani rutinitsnya ditempat ia bekerja .setelah naima selesai bekerja, ia tidak langsung untuk istirahat karena tadi di kampus ia mendapatkan tugas dari dosennya .dan tak jarang ia harus bergadang untuk mengerjakan tugas kuliahnya .

beberapa tahun telah berlalu "Naima" kini telah semester terahir di kampusnya iya menjalani kehidupan tidak jauh beda dari tahun tahun yang sudah lampau . dan tak lama lagi ia akan yudisium di kampusnya .

"nai safira " sahut Annisa dengan memanggil nama kedua temanya,dan direspon oleh kedua temannya dengan respon seger anisa .

hal yang dimimpikan menjadi sebuah kenyataan, buktinya kita bakalan lulus, rasanya kemarin kita ngomong soal kuliah dimana ,eh sekarang kita udh mau selesai aja "sahut anisa,

"iya ya ndk nyangka , ujar safira, oh ya gimana persiapannya untuk yudisium nanti "tanya safira kepada kedua sahabatnya .dan kedua sahabatnya menjawab( insya allah siap)

Beberapa hari kemudian naima dan kedua sahabatnya telah lulus kuliah, dan beberapa hari setelah kelulusan mereka naima dan kedua sahaabtnya bekerja di sebuah rumah sakit yang sama dan di rumah sakit ternama dikota mereka.beberapa bulan telah berlalu naima menjalani kegiatanya di rumah sakit seperti biasanya,ketika naima pulang dari rumah sakit di saat naima sedang berjalan di lorong rumah sakit iya tidk sengaja menyenggol seseorang" BRUK"

Naima :"maaf mbak saya tidak sengaja "pinta naima sambil membantu orang yang di senggolnya sembari mengambilkan tas orang yg di tabraknya yang tergeletak .

Yang ditabrak :"mbak makanya kalau jalan, hati....hati ,naima!"ucapnya dngan sedikit heran.

Naima :"lidia "sahut naima .

Lidia :"kamu ngapain disini? " naima "tanya lidia dengan nada suara yang tidak enak di dengar.

Tiba tiba ada seorang perawat yang melewati mereka sembari mengucapkan (selamat siang buk dokter )sapa perawat itu yang dibalas sapaan kembali kepada perawat tsb olh naima.

Lidia :"budokter "kata lidia sambil agak sedikit ke kheranan

Naima :"ya lidi sekarang aku kerja disini "membalas perkataan lidia .

"Oh ya lidia saya pamit duluan ya ada yang mau saya urus"ucap naima.

Lidia :"iya nai "sembari melangkah berjalan dan sesekali melihat kearah naima.

Keesokan paginya dirumah sakit, naima kembali bertemu dengan lidia yang sedang membawa ibunya yang sedang sakit ke rumah sakit,dan keduanya kembali dipertemukan.

Lidia :"nai tolongin ibu aku "minta lidia kepada naima dengan wajah sangat cemas

Naima :"iya lidia kami akan melakukan semaksimalmungkin" jawab naima kemudian memberi kan tindakan medis kpda ibu lidia.

Di dalam naima sedang melakukan tidakan medis ,sedangkan di luar lidia tidk hentihentinya berjalan kesana kemari dng wajh yang sangat cemas.beberapa menit kemudian ,naima keluar dari ruangan .lidia langsung nyamperin naima dan naima membawa lidia ke ruangannya, setibanya di ruangan naima ,lidia langsung menanyakan soal ibunya, setelah lumanyan lama berbincang dan menjelaskan kpda lidia tentang kodisi ibunya .

Oh ya lidia itu sat ini iya masih kuliah karena iya pernah gagal dalm semesternya.

Naima:"kamu yang kuat ya lidia "ucap naima sambil memegang tangan lidia di atas meja"dan dibales senyuman olh lidia.

Lidia:"naima maafin aku ya dulu aku pernah ngejahatin kamu "pinta lidia .

Naima :" iya lidia aku udh maafin kamu kok udah dari lama malah,"jawab naima, dengan tersenyum kearah lidia .

Beberapa hari telah berlalu naima kini dengan lidia sudah berteman dan sahabat naima pun telah menerima lidia,merekapun kini menjadi sahabat yang cukup kuat. Dan Naimapun menjadi seorang dokter yang diimpikannya dari dulu.

:Pesan yang dpt kita ambil dari cerita diatas adalah jangan pernah menyerah akan sebuah imfianmu untuk menggapi cita -citamu .walupun kita harus bekerja sangat keras akan hal itu . dan teruslah bertawakal kepada sang pencipta dan di dampingi dengan kerja kemauan,usaha dan berdoa.