"Bu, apa ... selain Dwi dan Tyas ... Endra pernah memiliki adik lagi?" Akhirnya pertanyaan itu berhasil meluncur dari mulut Sarah. Namun reaksi yang Sarah dapatkan begitu pertanyaan itu keluar sangat di luar dugaan. Tiba-tiba saja raut wajah ibu mertuanya langsung berubah tegang.
"Bu, apa Ibu baik-baik saja?" tanya Sarah cemas saat melihat ibu mertuanya tampak begitu terguncang.
"Ma-maaf, Bu, aku sama sekali nggak bermaksud bikin Ibu sedih." Begitu menyadari kecerobohan yang sudah dilakukannya, Sarah langsung buru-buru meminta maaf.
Mendengar itu, perlahan-lahan Bu Mirna sudah bisa menguasai dirinya lagi. Kemudian menatap Sarah lurus-lurus. "Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan soal itu? Apa ada sesuatu yang terjadi pada Endra?"
Sarah terdiam. Dia merasa tidak ingin mengatakan keberadaan Endra yang sedang ada di rumah sakit, tapi juga tidak mau berbohong pada ibu mertuanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com