Setelah berhasil membawa Endra ke rumah sakit, Sarah langsung berpesan pada Sashi agar menunggui Endra sampai sadarkan diri.
"Terus Mbak Sarah mau ke mana?" tanya Sashi yang menyadari pesan Sarah tersebut seolah mengisyaratkan bahwa Sarah tidak akan ada di sisi Endra.
"Ada hal yang harus aku lakukan dulu, jadi aku harus pergi."
Sashi langsung memegang tangan Sarah erat. "Tolong jangan pergi," pinta Sashi dengan penuh permohonan. "Sashi mohon, kalaupun Mbak Sarah keberatan Sashi ada di sini, biar Sashi aja yang pergi. Tapi tolong jangan tinggalin Mas Endra sendirian."
Sarah tertegun. Bahkan saat mengatakan hal itu, mata Sashi tampak berkaca-kaca. Membuat Sarah jadi bertanya-tanya tentang kecemburuan yang sempat membuatnya hilang kendali, sampai harus melukai Endra seperti ini. Padahal Sashi tidak terlihat pantas untuk dicemburui seperti itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com