#208: Harus Meminta Maaf

"Pak Danang?" gumam Endra heran.

Sashi yang mendengarnya langsung bersuara. "Pak Danang itu wali kelas Sashi. Apa dia nyebutin soal Pak Danang?" tanya Sashi penasaran.

Sepertinya Endra sudah menemukan cara untuk mengetahui siapa laki-laki pengecut yang meneror Sashi. Jika si pengecut itu sesuai dengan kriteria Sashi, otomatis para siswa bisa langsung tereliminasi sebagai pelaku. Sementara kriteria Sashi adalah laki-laki yang berusia 25 tahun, mengacu pada usia Endra saat ini.

Jadi, satu-satunya yang terlintas di pikiran Endra adalah status laki-laki peneror itu di sekolah ini. Yakni seorang guru atau mungkin staf sekolah. Ya, kemungkinannya cuma itu.

"Apa kamu tahu siapa guru atau staf di sekolah ini yang usianya sama kayak aku?" tanya Endra kemudian.

Sashi memiringkan kepalanya sedikit kemudian bersuara bingung. "Ehm ... emang kenapa Mas Endra nanyain itu?"

"Mungkin aja dia si peneror itu."

"Ha? Mana mungkin!" Sashi kelihatan tidak percaya.