"A-aku ... bisa minta tolong nggak?"
Suara yang Endra kenali sebagai suara Sarah terdengar aneh, gugup dan canggung.
Saat akhirnya Endra menoleh untuk menatap Sarah yang pasti sedang berbicara padanya, seketika saja Endra dibuat tercengang.
Dari belakang sofa tempat Endra duduk, ada Sarah yang berdiri dengan raut gelisah. Endra paham apa yang membuat Sarah seperti itu. Karena untuk pertama kalinya semenjak Endra mengenal Sarah, baru kali inilah Sarah memakai pakaian seterbuka ini pada Endra. Sebuah pakaian terusan yang memperlihatkan keseluruhan lengannya dengan panjang hanya sampai di atas lutut.
"Tolong ... bantuin tutupin resleting pakaianku."
Endra masih terpaku, melihat penampilan Sarah sekarang membuat Endra tidak bisa berkata-kata.
"Resletingnya ada di bagian belakang, jadi aku nggak bisa nutup sendiri dengan tanganku sekarang," kata Sarah lagi, karena Endra masih tidak bergerak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com