webnovel

Bukan Istri Tapi Estri

Karena impian bodoh Endra, dia harus terjebak dengan perempuan sadis yang bernama Sarah dengan menjadi seorang suami. Sialnya, perempuan sadis yang awalnya Endra anggap seperti malaikat justru berubah menjadi iblis yang meneror hari-hari indahnya menjadi semakin suram. Bagaimana Endra akan menghadapi Sarah? Dan mampukah Endra melepaskan diri dari cengkeraman kesadisan Sarah yang selalu berperan sebagai istri yang baik di depan ibunya sendiri?

AdDinaKhalim · Urbain
Pas assez d’évaluations
247 Chs

#174: Pembicaraan Serius

Endra kembali menuju dapur. Begitu sampai, niatnya yang mau langsung menyiapkan makan siang, jadi tertunda, karena melihat ponsel yang diletakkan di atas meja berkedip-kedip, tanda ada notifikasi yang belum dibaca, akhirnya Endra memutuskan untuk mengambil ponselnya lebih dulu.

Rupanya ada balasan dari Asti. 'Apaan? Kenapa nggak langsung telepon aja sih?' tulis Asti di kolom chat.

Karena Endra tidak membawa ponselnya saat mengejar Sarah, jadi Asti mungkin tidak sabar menunggu balasan dari Endra, sehingga ada notifikasi panggilan tak terjawab juga dari Asti.

Endra mengarahkan matanya ke sudut atas layar ponselnya, melihat jam yang tertera sudah masuk waktu istirahat. Baiklah, Endra akan menghubungi Asti sekarang saja.

Hanya butuh dua kali deringan sampai suara Asti terdengar, "Hallo, Ndra?"

"Iya, As. Lo udah nggak sibuk kan?" balas Endra langsung.

"Nggak, buruan ngomong deh, lo bikin gue penasaran aja tau dengan kirim chat sok misterius gitu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com