Saat Endra melihat Sarah tertidur dari jarak ini, tiba-tiba saja kenangan lamanya mulai bermunculan memenuhi pikiran. Saat pertama kali mengenal Sarah dulu sampai pada saat hari-hari yang dihabiskannya dengan terus merutuk setiap hati gara-gara diperbudak oleh Sarah.
Salah satunya adalah Endra ingat betul kejadian saat dirinya menyetir melewati jalan raya dan sedang menunggu lampu merah berganti. Saat itu, Endra sempat mengomentari poster besar yang sengaja dipasang di pinggir jalan sebagai bagian dari iklan, dengan ucapan. "Poster yang di situ udah ganti ya? Hm ... padahal masih bagusan yang kemarin."
Padahal saat itu Endra mengatakannya pada diri sendiri, jelas tidak bermaksud apa-apa. Tapi Sarah yang duduk di sampingnya tiba-tiba berkata. "Jangan mengomentari sesuatu terlalu mudah padahal lo cuma tinggal liat doang."
"Eh?" Endra jelas terkejut karena Sarah membalas ucapan angin lalunya dengan nada dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com