"Ngambek ya?" Endra menahan diri untuk tidak terkikik geli saat melihat reaksi tubuh Sarah yang langsung berganti posisi. Dan memberi Endra kesempatan untuk memeluk Sarah dari belakang.
"Lepasin! Aku cuma mau ngelanjutin tidur."
Tuh kan, Sarah bener-bener ngambek. Endra bisa mendengar nada suara Sarah begitu kesal.
"Kalau gitu biarin aku tidur sambil meluk kamu kayak gini."
"Aku nggak mau! Lepasin nggak! Kalau enggak aku cubit nih!"
Endra kaget. "Eh, cubit?"
Selama ini yang Endra tahu, setiap kali Sarah marah, hal pertama yang akan Sarah lakukan adalah mendecakkan lidah, kemudian intonasi suara Sarah akan meninggi, lalu akan membentak-bentak, kata-katanya juga tidak akan disaringnya sehingga kadang terdengar kasar, matanya melotot marah dan terakhir, ini terjadi saat Endra masih terikat dengan perjanjian dengan Sarah, maka Sarah akan mengancam menggunakan surat perjanjian itu. Tapi semua kemarahan Sarah itu hanyalah berupa kemarahan verbal bukan tindakan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com